This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Welcome to our website. Neque porro quisquam est qui dolorem ipsum dolor.

Lorem ipsum eu usu assum liberavisse, ut munere praesent complectitur mea. Sit an option maiorum principes. Ne per probo magna idque, est veniam exerci appareat no. Sit at amet propriae intellegebat, natum iusto forensibus duo ut. Pro hinc aperiri fabulas ut, probo tractatos euripidis an vis, ignota oblique.

Ad ius munere soluta deterruisset, quot veri id vim, te vel bonorum ornatus persequeris. Maecenas ornare tortor. Donec sed tellus eget sapien fringilla nonummy. Mauris a ante. Suspendisse quam sem, consequat at, commodo vitae, feugiat in, nunc. Morbi imperdiet augue quis tellus.

Pengikut

Selasa, 21 Oktober 2025

Bisnis Plan Bumdes “Tinelo Kuala Lumpur” Desa Kuala Lumpur Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo

BUMDes “Tinelo Kuala Lumpur” Desa Kuala Lumpur merupakan Badan Usaha Milik Desa yang dibentuk sebagai wadah ekonomi desa dalam mengelola potensi sumber daya lokal, mendorong peningkatan pendapatan masyarakat, dan memperkuat kemandirian ekonomi desa. Melalui berbagai unit usaha strategis, BUMDes berupaya menciptakan nilai tambah dan lapangan kerja bagi masyarakat Desa Kuala Lumpur.

Berikut merupakan rancangan bisnis plan tiga unit usaha prioritas yang akan dikembangkan oleh BUMDes:

1. Unit Usaha Gilingan Padi

Unit Penggilingan Padi menjadi salah satu sektor unggulan yang dikembangkan BUMDes Tinelo Kuala Lumpur dengan memanfaatkan potensi pertanian padi masyarakat setempat. Selama ini hasil panen petani dijual dalam bentuk gabah kering panen ke luar desa, sehingga nilai tambah tidak sepenuhnya dinikmati oleh petani.

Dengan adanya Unit Gilingan Padi, BUMDes berperan langsung dalam proses pasca panen berupa pengeringan, penggilingan, hingga pengemasan beras siap jual. Hasilnya diharapkan mampu meningkatkan harga jual beras, memperkuat ketahanan pangan desa, serta membuka peluang distribusi ke pasar lokal dan antar desa.

Tujuan dan Manfaat

  • Meningkatkan pendapatan petani melalui penyerapan hasil panen.

  • Menyediakan layanan penggilingan dengan biaya terjangkau.

  • Menghasilkan beras lokal berkualitas dan bernilai jual tinggi.

  • Membuka lapangan kerja bagi warga desa.

Strategi Pengembangan

  • Mengoptimalkan kemitraan dengan kelompok tani dan gapoktan.

  • Membangun sistem pelayanan berbasis jadwal panen petani.

  • Menyediakan jasa sewa mesin penggilingan dan pengemasan beras.

2. Unit Penggemukan Sapi

Unit Penggemukan Sapi merupakan program pengembangan sektor peternakan dengan sistem kemitraan bersama masyarakat. BUMDes Tinelo Kuala Lumpur berfokus pada penggemukan sapi jantan potong, dengan penyediaan kandang, pakan hijauan dan konsentrat, serta tenaga kerja lokal.

Usaha ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di wilayah Kabupaten Boalemo yang terus meningkat, sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat melalui sistem bagi hasil.

Tujuan dan Manfaat

  • Meningkatkan pendapatan desa 

  • Mendorong pemanfaatan limbah pertanian untuk pakan ternak.

  • Menjadi sumber pemasukan berkelanjutan bagi BUMDes.

  • Meningkatkan kapasitas peternak melalui pelatihan dan pendampingan.

Strategi Pengembangan

  • Membangun kandang kolektif dan sistem manajemen pakan.

  • Mengembangkan sistem bagi hasil dengan peternak lokal.

  • Menjalin kemitraan dengan dinas peternakan dan pasar hewan.

  • Memanfaatkan limbah organik desa sebagai bahan fermentasi pakan.

3. Unit Usaha Kolam Ikan Nila dan Bioflok Ikan Nila

Sektor perikanan juga menjadi potensi besar bagi Desa Kuala Lumpur. Melalui Unit Usaha Kolam Ikan dan Teknologi Bioflok, BUMDes berupaya mengoptimalkan lahan pekarangan dan kolam desa untuk budidaya ikan nila. Teknologi bioflok dipilih karena efisien dalam penggunaan air dan pakan, serta menghasilkan produktivitas tinggi.

Usaha ini tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat desa dalam menciptakan sumber protein dan ekonomi keluarga.

Tujuan dan Manfaat

  • Menyediakan lapangan kerja baru di sektor perikanan desa.

  • Menghasilkan ikan nila berkualitas untuk konsumsi dan penjualan.

  • Mendorong penerapan teknologi ramah lingkungan.

  • Menjadi contoh praktik budidaya berkelanjutan di tingkat desa.

Strategi Pengembangan

  • Pelatihan budidaya bioflok kepada kelompok pemuda dan masyarakat.

  • Pembuatan kolam bioflok skala menengah di lahan desa.

  • Pemasaran hasil panen ke pasar lokal dan mitra usaha kuliner.

Melalui pengembangan tiga unit usaha utama, yaitu Gilingan PadiPenggemukan Sapi, dan Budidaya Ikan Bioflok, BUMDes Tinelo Kuala Lumpur bertekad menjadi motor penggerak ekonomi desa yang berdaya saing, mandiri, dan berkelanjutan. Dengan dukungan penuh pemerintah desa, masyarakat, serta pendamping desa, BUMDes diharapkan dapat menjadi contoh sukses pengelolaan potensi lokal yang produktif dan profesional.


Jumat, 17 Oktober 2025

Perjalanan BUMDes "Mandiri Molombulahe" dalam Pengelolaan Lapak Kuliner desa Molombulahe Kec. Paguyaman Kab. Boalemo

Tahapan Perencanaan Pembangunan Lapak Kuliner 

Awal perencanaan pembangunan lapak pedagang sebagai kawasan wisata kuliner di Desa Molombulahe Kecamatan Paguyaman digagas sebagai bentuk inovasi dalam pengembangan ekonomi lokal desa. Gagasan ini muncul dari hasil musyawarah bersama pemerintah desa, masyarakat, dan difasilitasi oleh Pendamping Desa sebagai bagian dari upaya mendorong tumbuhnya kegiatan ekonomi produktif masyarakat di wilayah desa. Desa Molombulahe yang terletak di pusat pemerintahan Kecamatan Paguyaman memiliki potensi strategis untuk pengembangan kawasan usaha masyarakat. Melalui fasilitasi Pendamping Desa, pemerintah desa bersama pelaku UMKM dan kelompok masyarakat menyusun rencana pembangunan lapak pedagang dan area wisata kuliner yang diharapkan menjadi pusat kegiatan ekonomi sekaligus destinasi kuliner masyarakat sekitar. Rencana pembangunan ini diarahkan untuk memberikan ruang bagi para pelaku usaha lokal, terutama pedagang kecil dan pengolah hasil pertanian, agar dapat memasarkan produkproduk unggulan desa. Selain itu, keberadaan lapak wisata kuliner juga diharapkan mampu meningkatkan perputaran ekonomi desa, membuka peluang kerja, serta memperkuat citra Desa Molombulahe sebagai desa yang maju dan inovatif dalam memanfaatkan potensi wilayahnya. Fasilitasi Pendamping Desa dalam proses perencanaan meliputi asistensi penyusunan dokumen rencana kegiatan, analisis potensi ekonomi lokal, serta pendampingan dalam penggalian ide-ide kreatif yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat desa secara berkelanjutan.  

Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Lapak Kuliner

Pelaksanaan pembangunan lapak pedagang sebagai kawasan wisata kuliner di Desa Molombulahe, Kecamatan Paguyaman, merupakan tindak lanjut dari hasil perencanaan yang telah difasilitasi oleh Pendamping Desa bersama pemerintah desa dan masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan menciptakan ruang ekonomi baru bagi pelaku usaha lokal serta meningkatkan daya tarik desa sebagai pusat aktivitas masyarakat di wilayah Kecamatan Paguyaman. Proses pelaksanaan dimulai dengan musyawarah desa khusus (Musdesus) yang di bahas dalam musyawah RKPDes untuk menetapkan lokasi pembangunan, pembentukan panitia pelaksana kegiatan, serta penetapan anggaran melalui mekanisme Dana Desa tahun berjalan. Pendamping Desa berperan aktif dalam mendampingi setiap tahapan, mulai dari penyusunan RAB, pelaksanaan teknis pembangunan, hingga proses monitoring dan evaluasi di lapangan. Kegiatan pembangunan dilakukan secara swakelola, melibatkan masyarakat setempat baik dalam bentuk tenaga kerja maupun penyediaan bahan material lokal. Hal ini tidak hanya menekan biaya pembangunan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi langsung bagi warga desa. Selain pembangunan fisik lapak pedagang, pemerintah desa juga mempersiapkan dukungan berupa penataan lingkungan sekitar kawasan wisata kuliner, termasuk penyediaan fasilitas pendukung seperti penerangan, tempat duduk, dan kebersihan area. Pendamping Desa turut memfasilitasi peningkatan kapasitas pelaku usaha melalui pelatihan pengelolaan usaha kuliner dan pengemasan produk agar kegiatan ekonomi di kawasan tersebut dapat berjalan secara berkelanjutan. Dengan adanya pembangunan lapak wisata kuliner ini, diharapkan Desa Molombulahe dapat menjadi contoh praktik baik dalam pengembangan ekonomi desa berbasis potensi lokal, serta memperkuat kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, dan Pendamping Desa dalam memajukan kesejahteraan warga.

Hasil Pelaksanaan Pembangunan Lapak Kuliner
 
Pelaksanaan pembangunan lapak wisata kuliner di Desa Molombulahe, Kecamatan Paguyaman, telah menghasilkan capaian nyata yang memberikan dampak langsung terhadap peningkatan aktivitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk implementasi pemanfaatan Dana Desa yang tepat sasaran dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat. Adapun hasil yang dicapai dari kegiatan pembangunan ini antara lain: 
1. Terbangunnya Fasilitas Lapak Wisata Kuliner Telah terealisasi pembangunan sejumlah lapak pedagang permanen dan semi permanen di area strategis Desa Molombulahe yang berdekatan dengan pusat pemerintahan Kecamatan Paguyaman. Fasilitas tersebut dilengkapi dengan area duduk, penerangan, serta ruang terbuka bagi masyarakat dan pengunjung. 
2. Meningkatnya Aktivitas Ekonomi Masyarakat Setelah lapak mulai beroperasi, masyarakat terutama pelaku UMKM dan pedagang kecil mulai memanfaatkan fasilitas tersebut untuk berjualan makanan, minuman, dan produk lokal. Aktivitas ekonomi di desa meningkat signifikan terutama pada waktu sore hingga malam hari. 
3. Tumbuhnya Usaha Baru dan Wirausaha Lokal Dengan tersedianya lapak usaha, muncul  sejumlah pelaku usaha baru dari kalangan pemuda dan ibu rumah tangga yang memulai kegiatan ekonomi di sektor kuliner, sehingga membuka lapangan kerja baru di tingkat desa. 
4. Peningkatan Pendapatan dan Daya Saing Produk Lokal Pelaku usaha yang berjualan di lapak kuliner 
melaporkan peningkatan pendapatan dan permintaan produk yang lebih tinggi. Pendampingan usaha oleh Pendamping Desa juga meningkatkan kualitas produk dan pelayanan yang lebih menarik bagi pengunjung. 
5. Terwujudnya Ruang Publik Baru yang Produktif dan Representatif Area lapak wisata kuliner kini menjadi tempat berkumpul masyarakat, lokasi kegiatan sosial, dan sekaligus destinasi kuliner yang 
memperkuat identitas Desa Molombulahe sebagai desa yang aktif dan inovatif dalam mengembangkan potensi lokal. 

Hasil-hasil tersebut menunjukkan bahwa pembangunan lapak wisata kuliner tidak hanya 
berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat, tetapi juga memperkuat kebersamaan, memperluas 
peluang usaha, serta mendorong tumbuhnya semangat gotong royong dan kemandirian desa

Kontribusi PADes BUMDes "Mandiri Molombulahe"


BUMDesa “Mandiri Molombulahe” merupakan salah satu Badan Usaha Milik Desa yang menjadi sumber utama Pendapatan Asli Desa (PADes) Molombulahe, Kecamatan Paguyaman. Melalui pengelolaan unit usaha lapak kuliner desa, Unit Usaha Rental Mobil dan Cuci Mobil, Unit Usaha Kolam Ikan Nila BUMDesa "Mandiri Molombulahe" secara berkelanjutan telah memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan pendapatan desa setiap tahunnya. BUMDesa telah mampu membukukan pendapatan bersih yang disalurkan kembali kepada pemerintah desa sebagai 
PADes dengan rincian sebagai berikut: 
 Tahun 2022 sebesar Rp 21.085.000, 
 Tahun 2023 sebesar Rp 48.295.000, 
 Tahun 2024 sebesar Rp 52.275.000, 
 Tahun 2025 sebesar Rp 67.000.000. 
Kenaikan signifikan dari tahun ke tahun menunjukkan bahwa pengelolaan usaha lapak kuliner telah berjalan efektif dan menjadi salah satu sektor ekonomi desa yang menjanjikan. Pembagian PADes ini tidak hanya memperkuat keuangan desa, tetapi juga menjadi indikator keberhasilan BUMDesa dalam mendorong kemandirian ekonomi lokal, penyerapan tenaga kerja, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan ekonomi produktif yang berorientasi pada potensi lokal. Dengan capaian tersebut, Desa Molombulahe kini memiliki sumber pendapatan berkelanjutan yang mendukung berbagai program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa di masa mendatang




Selasa, 14 Oktober 2025

Survei Lokasi Pembangunan Gedung Gerai Koperasi Merah Putih di Desa Bongo Nol Kec. Paguyaman Kab. Boalemo

VIDEO MASTER PLAN GERAI KOPDES

Kegiatan kunjungan lapangan dilaksanakan bersama pihak Pemerintah Kecamatan Paguyaman, Babinsa, dan Pendamping Desa, dalam rangka survei lokasi pembangunan gedung Gerai Koperasi Merah Putih yang berlokasi di Desa Bongo Nol, Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo.

Dalam kegiatan tersebut, tim bersama pemerintah kecamatan dan pihak terkait melakukan peninjauan langsung terhadap kesiapan lahan, aksesibilitas lokasi, serta potensi strategis Desa Bongo Nol sebagai pusat aktivitas ekonomi koperasi di wilayah Paguyaman.

Melalui kegiatan survei ini, diharapkan proses pembangunan gedung gerai Koperasi Merah Putih dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi peningkatan ekonomi masyarakat desa, khususnya dalam memperkuat jaringan pemasaran dan pelayanan produk unggulan desa.






Senin, 13 Oktober 2025

Koordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Paguyaman


Koordinator Pendamping Desa  melaksanakan kegiatan koordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Paguyaman yang dipimpin oleh Bapak Camat Iswandi Pagau, SKM. Pertemuan ini membahas progress percepatan penetapan hasil Musyawarah Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2026 di seluruh desa se-Kecamatan Paguyaman.

Selain itu, kegiatan koordinasi juga membahas rencana jadwal pertemuan antara pengurus Koperasi Merah Putih dengan para Kepala Desa se-Kecamatan Paguyaman, sebagai langkah strategis dalam memperkuat sinergi kelembagaan ekonomi desa dan mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.

Melalui kegiatan ini, diharapkan terjalin komunikasi yang lebih efektif antara pendamping desa, pemerintah kecamatan, dan pemerintah desa dalam mewujudkan perencanaan pembangunan desa yang lebih partisipatif, tepat sasaran, dan berkelanjutan.

Pembukaan Turnamen Futsal Hulawa Cup dalam Rangka HUT Desa Hulawa ke-20

  Pada hari Minggu, 23 November 2025 , Pemerintah Desa Hulawa menggelar rangkaian kegiatan meriah dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun...