Pengikut

Jumat, 17 Oktober 2025

Perjalanan BUMDes "Mandiri Molombulahe" dalam Pengelolaan Lapak Kuliner desa Molombulahe Kec. Paguyaman Kab. Boalemo

Tahapan Perencanaan Pembangunan Lapak Kuliner 

Awal perencanaan pembangunan lapak pedagang sebagai kawasan wisata kuliner di Desa Molombulahe Kecamatan Paguyaman digagas sebagai bentuk inovasi dalam pengembangan ekonomi lokal desa. Gagasan ini muncul dari hasil musyawarah bersama pemerintah desa, masyarakat, dan difasilitasi oleh Pendamping Desa sebagai bagian dari upaya mendorong tumbuhnya kegiatan ekonomi produktif masyarakat di wilayah desa. Desa Molombulahe yang terletak di pusat pemerintahan Kecamatan Paguyaman memiliki potensi strategis untuk pengembangan kawasan usaha masyarakat. Melalui fasilitasi Pendamping Desa, pemerintah desa bersama pelaku UMKM dan kelompok masyarakat menyusun rencana pembangunan lapak pedagang dan area wisata kuliner yang diharapkan menjadi pusat kegiatan ekonomi sekaligus destinasi kuliner masyarakat sekitar. Rencana pembangunan ini diarahkan untuk memberikan ruang bagi para pelaku usaha lokal, terutama pedagang kecil dan pengolah hasil pertanian, agar dapat memasarkan produkproduk unggulan desa. Selain itu, keberadaan lapak wisata kuliner juga diharapkan mampu meningkatkan perputaran ekonomi desa, membuka peluang kerja, serta memperkuat citra Desa Molombulahe sebagai desa yang maju dan inovatif dalam memanfaatkan potensi wilayahnya. Fasilitasi Pendamping Desa dalam proses perencanaan meliputi asistensi penyusunan dokumen rencana kegiatan, analisis potensi ekonomi lokal, serta pendampingan dalam penggalian ide-ide kreatif yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat desa secara berkelanjutan.  

Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Lapak Kuliner

Pelaksanaan pembangunan lapak pedagang sebagai kawasan wisata kuliner di Desa Molombulahe, Kecamatan Paguyaman, merupakan tindak lanjut dari hasil perencanaan yang telah difasilitasi oleh Pendamping Desa bersama pemerintah desa dan masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan menciptakan ruang ekonomi baru bagi pelaku usaha lokal serta meningkatkan daya tarik desa sebagai pusat aktivitas masyarakat di wilayah Kecamatan Paguyaman. Proses pelaksanaan dimulai dengan musyawarah desa khusus (Musdesus) yang di bahas dalam musyawah RKPDes untuk menetapkan lokasi pembangunan, pembentukan panitia pelaksana kegiatan, serta penetapan anggaran melalui mekanisme Dana Desa tahun berjalan. Pendamping Desa berperan aktif dalam mendampingi setiap tahapan, mulai dari penyusunan RAB, pelaksanaan teknis pembangunan, hingga proses monitoring dan evaluasi di lapangan. Kegiatan pembangunan dilakukan secara swakelola, melibatkan masyarakat setempat baik dalam bentuk tenaga kerja maupun penyediaan bahan material lokal. Hal ini tidak hanya menekan biaya pembangunan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi langsung bagi warga desa. Selain pembangunan fisik lapak pedagang, pemerintah desa juga mempersiapkan dukungan berupa penataan lingkungan sekitar kawasan wisata kuliner, termasuk penyediaan fasilitas pendukung seperti penerangan, tempat duduk, dan kebersihan area. Pendamping Desa turut memfasilitasi peningkatan kapasitas pelaku usaha melalui pelatihan pengelolaan usaha kuliner dan pengemasan produk agar kegiatan ekonomi di kawasan tersebut dapat berjalan secara berkelanjutan. Dengan adanya pembangunan lapak wisata kuliner ini, diharapkan Desa Molombulahe dapat menjadi contoh praktik baik dalam pengembangan ekonomi desa berbasis potensi lokal, serta memperkuat kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, dan Pendamping Desa dalam memajukan kesejahteraan warga.

Hasil Pelaksanaan Pembangunan Lapak Kuliner
 
Pelaksanaan pembangunan lapak wisata kuliner di Desa Molombulahe, Kecamatan Paguyaman, telah menghasilkan capaian nyata yang memberikan dampak langsung terhadap peningkatan aktivitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk implementasi pemanfaatan Dana Desa yang tepat sasaran dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat. Adapun hasil yang dicapai dari kegiatan pembangunan ini antara lain: 
1. Terbangunnya Fasilitas Lapak Wisata Kuliner Telah terealisasi pembangunan sejumlah lapak pedagang permanen dan semi permanen di area strategis Desa Molombulahe yang berdekatan dengan pusat pemerintahan Kecamatan Paguyaman. Fasilitas tersebut dilengkapi dengan area duduk, penerangan, serta ruang terbuka bagi masyarakat dan pengunjung. 
2. Meningkatnya Aktivitas Ekonomi Masyarakat Setelah lapak mulai beroperasi, masyarakat terutama pelaku UMKM dan pedagang kecil mulai memanfaatkan fasilitas tersebut untuk berjualan makanan, minuman, dan produk lokal. Aktivitas ekonomi di desa meningkat signifikan terutama pada waktu sore hingga malam hari. 
3. Tumbuhnya Usaha Baru dan Wirausaha Lokal Dengan tersedianya lapak usaha, muncul  sejumlah pelaku usaha baru dari kalangan pemuda dan ibu rumah tangga yang memulai kegiatan ekonomi di sektor kuliner, sehingga membuka lapangan kerja baru di tingkat desa. 
4. Peningkatan Pendapatan dan Daya Saing Produk Lokal Pelaku usaha yang berjualan di lapak kuliner 
melaporkan peningkatan pendapatan dan permintaan produk yang lebih tinggi. Pendampingan usaha oleh Pendamping Desa juga meningkatkan kualitas produk dan pelayanan yang lebih menarik bagi pengunjung. 
5. Terwujudnya Ruang Publik Baru yang Produktif dan Representatif Area lapak wisata kuliner kini menjadi tempat berkumpul masyarakat, lokasi kegiatan sosial, dan sekaligus destinasi kuliner yang 
memperkuat identitas Desa Molombulahe sebagai desa yang aktif dan inovatif dalam mengembangkan potensi lokal. 

Hasil-hasil tersebut menunjukkan bahwa pembangunan lapak wisata kuliner tidak hanya 
berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat, tetapi juga memperkuat kebersamaan, memperluas 
peluang usaha, serta mendorong tumbuhnya semangat gotong royong dan kemandirian desa

Kontribusi PADes BUMDes "Mandiri Molombulahe"


BUMDesa “Mandiri Molombulahe” merupakan salah satu Badan Usaha Milik Desa yang menjadi sumber utama Pendapatan Asli Desa (PADes) Molombulahe, Kecamatan Paguyaman. Melalui pengelolaan unit usaha lapak kuliner desa, Unit Usaha Rental Mobil dan Cuci Mobil, Unit Usaha Kolam Ikan Nila BUMDesa "Mandiri Molombulahe" secara berkelanjutan telah memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan pendapatan desa setiap tahunnya. BUMDesa telah mampu membukukan pendapatan bersih yang disalurkan kembali kepada pemerintah desa sebagai 
PADes dengan rincian sebagai berikut: 
 Tahun 2022 sebesar Rp 21.085.000, 
 Tahun 2023 sebesar Rp 48.295.000, 
 Tahun 2024 sebesar Rp 52.275.000, 
 Tahun 2025 sebesar Rp 67.000.000. 
Kenaikan signifikan dari tahun ke tahun menunjukkan bahwa pengelolaan usaha lapak kuliner telah berjalan efektif dan menjadi salah satu sektor ekonomi desa yang menjanjikan. Pembagian PADes ini tidak hanya memperkuat keuangan desa, tetapi juga menjadi indikator keberhasilan BUMDesa dalam mendorong kemandirian ekonomi lokal, penyerapan tenaga kerja, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan ekonomi produktif yang berorientasi pada potensi lokal. Dengan capaian tersebut, Desa Molombulahe kini memiliki sumber pendapatan berkelanjutan yang mendukung berbagai program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa di masa mendatang




0 komentar:

Posting Komentar

Pembukaan Turnamen Futsal Hulawa Cup dalam Rangka HUT Desa Hulawa ke-20

  Pada hari Minggu, 23 November 2025 , Pemerintah Desa Hulawa menggelar rangkaian kegiatan meriah dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun...