This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Welcome to our website. Neque porro quisquam est qui dolorem ipsum dolor.

Lorem ipsum eu usu assum liberavisse, ut munere praesent complectitur mea. Sit an option maiorum principes. Ne per probo magna idque, est veniam exerci appareat no. Sit at amet propriae intellegebat, natum iusto forensibus duo ut. Pro hinc aperiri fabulas ut, probo tractatos euripidis an vis, ignota oblique.

Ad ius munere soluta deterruisset, quot veri id vim, te vel bonorum ornatus persequeris. Maecenas ornare tortor. Donec sed tellus eget sapien fringilla nonummy. Mauris a ante. Suspendisse quam sem, consequat at, commodo vitae, feugiat in, nunc. Morbi imperdiet augue quis tellus.

Pengikut

Minggu, 23 November 2025

Pembukaan Turnamen Futsal Hulawa Cup dalam Rangka HUT Desa Hulawa ke-20

 


Pada hari Minggu, 23 November 2025, Pemerintah Desa Hulawa menggelar rangkaian kegiatan meriah dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Desa Hulawa yang ke-20. Salah satu kegiatan yang menjadi pusat perhatian masyarakat adalah Turnamen Futsal Hulawa Cup, sebuah ajang olahraga yang tidak hanya bertujuan memupuk sportivitas, tetapi juga mempererat kebersamaan antarwarga dan menjadi ruang berekspresi bagi generasi muda.

Yang membuat kegiatan ini semakin istimewa adalah penggunaan Gedung/Lapangan Futsal Desa Hulawa yang menjadi lokasi utama turnamen. Bangunan futsal ini merupakan fasilitas olahraga yang dibangun menggunakan Dana Desa, sebagai bentuk komitmen Pemerintah Desa dalam meningkatkan sarana prasarana olahraga dan memberikan ruang pembinaan bagi pemuda. Kehadiran fasilitas ini menjadi bukti nyata pemanfaatan Dana Desa yang tepat sasaran dan memberi manfaat luas bagi masyarakat.


Acara pembukaan Turnamen Hulawa Cup turut dihadiri berbagai unsur pemerintahan dan pendamping desa. Camat Paguyaman, Bapak Iswandy Pagau, SKM, hadir secara langsung dan dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Desa Hulawa atas penyelenggaraan kegiatan positif yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Beliau sekaligus membuka secara resmi Turnamen Futsal Hulawa Cup.

Hadir pula Pendamping Desa Kecamatan Paguyaman, Bapak Kifly Rahman dan Ibu Ratna Isa, yang memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan desa, terutama kegiatan yang melibatkan pemberdayaan pemuda. Selain itu, unsur Pendamping Lokal Desa (PLD), serta Babinkamtibmas dan Babinsa, juga ikut hadir dan memastikan kegiatan berjalan aman, tertib, dan meriah.

Turnamen Futsal Hulawa Cup menjadi bagian penting dari perayaan HUT Desa Hulawa ke-20, sekaligus momentum untuk menampilkan potensi olahraga desa. Masyarakat menyambut kegiatan ini dengan antusias, dan diharapkan melalui turnamen ini semangat kebersamaan, persaudaraan, dan sportivitas semakin tumbuh di Desa Hulawa.

#BerkahDanaDesa #TPPKecamatanPaguyaman #TPPKabupatenBoalemo

Rakorev KPM Kecamatan Paguyaman: Penguatan Peran dan Evaluasi Progres EHDW Tahun 2025

Pada hari Selasa, 18 November 2025, Gedung Sanggar Seni Desa Tangkobu menjadi pusat kegiatan penting bagi peningkatan pembangunan manusia di Kecamatan Paguyaman. Di tempat inilah dilaksanakan Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev) Kader Pembangunan Manusia/KPM se-Kecamatan Paguyaman, sebuah forum strategis untuk memperkuat peran KPM sekaligus mengevaluasi capaian kinerja khususnya pada Aplikasi EHDW (Elektronik Human Development Worker).

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Camat Paguyaman, Bapak Jon Warow, S.Sos, yang menegaskan bahwa kualitas pendataan menjadi kunci utama dalam keberhasilan pelaksanaan program-program pembangunan manusia, termasuk upaya percepatan penurunan stunting dan peningkatan layanan dasar masyarakat. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas upaya KPM dan pendamping desa yang terus bekerja dalam meningkatkan kualitas data dan pelaporan.

Turut hadir dalam kegiatan ini jajaran pendamping desa dan tenaga ahli, di antaranya:

Tenaga Ahli Provinsi, Bapak Hasan Mohamad,

Tenaga Ahli Kabupaten, Bapak Yuri Mertosono,

Pendamping Desa Kecamatan, Bapak Kifly Rahman dan Ibu Ratna Isa,

Pendamping Lokal Desa, Bapak Romin Saidi, Bapak Hamid Majabi, dan Bapak Ruslin Haidari.

Para narasumber memberikan penguatan teknis, menyampaikan evaluasi umum, serta memberikan arahan terkait peningkatan kualitas input dan analisis data pada aplikasi EHDW.

Progres Pengimputan EHDW KPM se-Kecamatan Paguyaman

Salah satu bagian penting dari Rakorev kali ini adalah penyampaian hasil monitoring progres pengimputan masing-masing KPM pada Aplikasi EHDW. Berikut persentase capaian berdasarkan hasil evaluasi Rakorev:

KPM Desa Balate Jaya : 71,45%

KPM Desa Batukeramat : 74,93%

KPM Desa Bongo lV : 38,51%

KPM Desa Bongo Nol : 30,29%

KPM Desa Bongo Tua : 60,57%

KPM Desa Bualo : 52,75%

KPM Desa Diloato : 19,67%

KPM Desa Girisa : 34,44%

KPM Desa Hulawa : 40,50%

KPM Desa Huwongo : 26,20%

KPM Desa Karya Murni : 25,74%

KPM Desa Kuala Lumpur : 31,81%

KPM Desa Molombulahe : 54,33%

KPM Desa Mustika 50,88%

KPM Desa Mutiara 38,34%

KPM Desa Permata 60,13%

KPM Desa Rejonegoro 37,91% 

KPM Desa Saripi 42,93%

KPM Desa Sosial 27,14%

KPM Desa Tangkobu 54,17%

KPM Desa Tenilo 29,79%

KPM Desa Wonggahu 29,59%

Data ini menunjukkan bahwa sebagian besar desa telah mencapai progres yang baik, meskipun masih terdapat beberapa desa yang memerlukan pendampingan tambahan untuk mengejar target pengimputan.

Sinergi dan Komitmen Bersama

Diskusi berlangsung aktif dan konstruktif, di mana para KPM dan pendamping menyampaikan berbagai kendala lapangan, berbagi pengalaman, serta merumuskan strategi bersama untuk mempercepat penyelesaian input EHDW. Seluruh peserta sepakat bahwa keberhasilan peran KPM sangat bergantung pada kolaborasi yang solid antara pendamping desa, pemerintah desa, dan unsur pemerintah kecamatan.

Kegiatan Rakorev ditutup dengan komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas pendampingan serta mempercepat capaian progres pelaporan. Dengan sinergi yang kuat, pembangunan manusia di Kecamatan Paguyaman diharapkan semakin terarah, terukur, dan memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

 

Koordinasi dan Evaluasi Desa se-Kecamatan Paguyaman


Paguyaman, 20 November 2025 — Bertempat di Kantor Camat Paguyaman, pemerintah kecamatan bersama pemerintah desa se-Kecamatan Paguyaman menggelar kegiatan Koordinasi dan Evaluasi Desa. Kegiatan rutin ini menjadi momentum penting dalam memperkuat tata kelola pemerintahan desa serta meningkatkan kualitas pelaksanaan berbagai program pembangunan yang sedang berjalan.

Pertemuan ini dipimpin langsung oleh Camat Paguyaman, Bapak Iswandy Pagau, SKM, yang membuka rapat dengan penekanan pada pentingnya sinergi dan kolaborasi antar desa. Beliau menyampaikan bahwa tantangan pembangunan saat ini menuntut desa-desa untuk semakin solid, responsif, dan inovatif dalam mengelola program prioritas yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Pembahasan Pembentukan BKAD dan Panitia Pelatihan BUMDes

Salah satu agenda utama yang dibahas adalah rencana pembentukan Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD). Lembaga ini akan menjadi wadah kolaborasi desa dalam mengelola program bersama, terutama yang memiliki cakupan kawasan. Camat Paguyaman menegaskan bahwa pembentukan BKAD menjadi langkah penting untuk memperkuat kapasitas desa dalam menghadapi berbagai kebutuhan pembangunan yang lebih kompleks.

Selain itu, dibahas pula pembentukan Panitia Pelatihan BUMDes se-Kecamatan Paguyaman, yang rencananya akan dilaksanakan di Kabupaten Boalemo. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kompetensi pengurus BUMDes dalam mengelola unit usaha secara profesional, inovatif, dan berorientasi pada keberlanjutan ekonomi desa.

Penyampaian Progress Pendampingan Desa oleh Pendamping Kecamatan

Dalam kegiatan tersebut, Pendamping Desa Kecamatan Paguyaman, yaitu Bapak Kifly Rahman dan Ibu Ratna Isa, turut memberikan laporan perkembangan pendampingan yang meliputi tiga poin utama:

1. Progress Pendaftaran Badan Hukum BUMDes

Pendamping Desa memaparkan perkembangan pendaftaran Badan Hukum BUMDes se-Kecamatan Paguyaman, termasuk desa-desa yang telah menyelesaikan proses verifikasi serta desa yang tengah menyiapkan kelengkapan dokumen pendukung.

2. Progress Pelaksanaan Rembug Stunting

Dalam upaya mendukung program nasional pencegahan stunting, disampaikan pelaksanaan Rembug Stunting di masing-masing desa. Informasi ini memuat pencapaian kegiatan, identifikasi tantangan di lapangan, hingga langkah tindak lanjut yang direncanakan oleh pemerintah desa dan kader terkait.

3. Progress Pengimputan EHDW oleh KPM

Evaluasi ini juga menyoroti capaian input data pada aplikasi EHDW oleh Kader Pembangunan Manusia (KPM) di seluruh desa. Laporan mencakup desa-desa yang telah mencapai target penginputan, desa yang memerlukan peningkatan, serta strategi percepatan dalam pemutakhiran data pembangunan manusia.

Minggu, 16 November 2025

Pengresmian Pasar Diloato Babak Baru Penguatan Ekonomi Desa

 

Sabtu, 15 November 2025 menjadi salah satu hari bersejarah bagi masyarakat Desa Diloato, Kecamatan Paguyaman. Pada hari ini, pemerintah desa bersama BUMDes SEPAKAT Diloato resmi meluncurkan Pasar Diloato sebagai pusat aktivitas ekonomi baru yang diharapkan mampu mendorong peningkatan pendapatan dan kesejahteraan warga. Sejak pagi, masyarakat sudah mulai berdatangan memenuhi area pasar. Para pedagang, pelaku UMKM, tokoh masyarakat, hingga perangkat desa hadir dengan penuh antusias.

Tidak hanya itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh Camat Paguyaman, Babin Kamtibmas, Pendamping Desa, serta unsur pemerintah desa yang turut menyaksikan secara langsung prosesi peresmian.

Doa Syukuran Mengawali Acara
Rangkaian acara dimulai dengan Doa Syukuran, dipimpin oleh tokoh agama setempat. Prosesi ini menjadi wujud ungkapan syukur atas selesainya pembangunan Pasar Diloato dan harapan agar keberadaan pasar dapat membawa manfaat besar bagi pelaku usaha serta seluruh masyarakat Desa Diloato.
Doa bersama juga menegaskan bahwa pembangunan pasar ini bukan hanya proyek fisik, melainkan upaya membangun ekonomi desa yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan.


Peresmian oleh Camat Paguyaman 
Momen paling ditunggu terjadi ketika Camat Paguyaman, Bapak Iswandy Pagau, SKM, secara resmi membuka Pasar Diloato melalui prosesi pengguntingan pita. Tepuk tangan meriah mengiringi prosesi tersebut sebagai simbol dimulainya operasional Pasar Diloato yang dikelola oleh BUMDes SEPAKAT.
Dalam sambutannya, Camat Paguyaman menyampaikan apresiasi atas kerja keras Pemerintah Desa Diloato dan pengurus BUMDes dalam mewujudkan pembangunan pasar ini. Beliau menekankan pentingnya peran pasar desa sebagai motor penggerak ekonomi masyarakat, sekaligus ruang tumbuh bagi usaha-usaha kecil dan menengah.

Harapan untuk Masa Depan Desa
Setelah peresmian, para tamu undangan meninjau area pasar, melihat fasilitas yang telah disiapkan, serta berdialog dengan masyarakat yang akan memanfaatkan lapak dan kios. Semangat optimisme terlihat jelas dari para pedagang yang berharap pasar ini dapat menjadi tempat usaha yang ramai dan berkelanjutan.
Dengan diresmikannya Pasar Diloato, harapan besar tertuju pada BUMDes SEPAKAT Diloato untuk mengelola pasar secara profesional, transparan, dan akuntabel sehingga mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi desa.

Jumat, 14 November 2025

Koordinasi Pendamping Desa Dengan Pemerintah Kecamatan Paguyaman Bahas Percepatan Pembangunan Gerai Koperasi Merah Putih dan Pendaftaran Badan Hukum BUMDes

 

Dalam rangka memperkuat sinergitas antara pemerintah kecamatan, pemerintah desa, dan tenaga pendamping desa, telah dilaksanakan kegiatan koordinasi bersama yang bertempat di Kantor Camat Paguyaman. Kegiatan ini dihadiri oleh Pendamping Desa Kecamatan Paguyaman, Bapak Kifly Rahman dan Ibu Ratna Isa, serta Camat Paguyaman, Bapak Iswandy Pagau, SKM, dan beberapa perwakilan kepala desa se-Kecamatan Paguyaman.

Kegiatan koordinasi ini menjadi bagian dari upaya mempercepat pelaksanaan program strategis nasional di tingkat desa, khususnya dalam mendukung implementasi Instruksi Presiden Nomor 17 Tahun 2025 tentang Koperasi Desa Merah Putih. Regulasi tersebut menjadi dasar penguatan ekonomi desa berbasis koperasi yang diharapkan mampu menjadi motor penggerak kemandirian ekonomi masyarakat di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Kecamatan Paguyaman.

Dalam kesempatan tersebut, Pendamping Desa memaparkan progres pendampingan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang saat ini tengah difokuskan pada percepatan pembangunan Gerai Koperasi Merah Putih di beberapa desa. Pembangunan gerai ini menjadi langkah nyata dalam menciptakan pusat aktivitas ekonomi desa, tempat masyarakat dapat melakukan transaksi, promosi produk unggulan lokal, serta mengembangkan jejaring usaha yang lebih luas.

Camat Paguyaman, Bapak Iswandy Pagau, SKM, dalam arahannya menyampaikan apresiasi terhadap kerja keras para pendamping desa dan pemerintah desa dalam menjalankan program Koperasi Desa Merah Putih. Beliau menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor agar pelaksanaan program berjalan optimal dan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat desa. “Koperasi Merah Putih ini bukan sekadar program, melainkan gerakan ekonomi rakyat berbasis gotong royong yang harus kita dukung bersama,” ujarnya.

Selain pembahasan mengenai koperasi, kegiatan ini juga diisi dengan laporan perkembangan pendaftaran Badan Hukum BUMDes se-Kecamatan Paguyaman. Berdasarkan hasil pendampingan, sebagian besar BUMDes telah menyelesaikan tahapan awal registrasi melalui portal resmi, sementara beberapa lainnya masih dalam proses verifikasi dan kelengkapan dokumen. Pendamping Desa berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan agar seluruh BUMDes di wilayah Paguyaman dapat memperoleh legalitas hukum sesuai ketentuan yang berlaku.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pembahasan mengenai rencana tindak lanjut pelaksanaan penginputan data EHDw (Evaluasi Hasil Desa Wise) yang akan dilakukan oleh Kader Pembangunan Manusia (KPM) se-Kecamatan Paguyaman. Berdasarkan hasil kesepakatan, kegiatan penginputan akan dilaksanakan secara terpusat di Desa Tangkobu, Kecamatan Paguyaman, pada hari Selasa, tanggal 18 November 2025. Pendamping Desa bersama Pemerintah Kecamatan akan mendampingi langsung pelaksanaan kegiatan tersebut agar berjalan lancar dan sesuai prosedur pelaporan yang ditetapkan oleh Tim TPP Kabupaten Boalemo.

Suasana koordinasi berlangsung penuh keakraban dan semangat kebersamaan. Setiap peserta diberikan ruang untuk menyampaikan pandangan, kendala, serta usulan dalam mempercepat pelaksanaan berbagai kegiatan pendampingan di desa. Dari hasil diskusi ini, disepakati beberapa langkah konkret untuk memperkuat sinergi kerja antara pemerintah kecamatan, desa, dan tenaga pendamping.

Sebagai penutup, Pendamping Desa Bapak Kifly Rahman menyampaikan harapan agar seluruh desa di wilayah Paguyaman dapat menjadi contoh dalam penerapan model penguatan ekonomi melalui koperasi dan BUMDes. “Kita ingin membangun desa yang mandiri secara ekonomi, dengan koperasi dan BUMDes sebagai penggerak utama. Sinergi antar pihak adalah kunci keberhasilan kita,” ujarnya.

Melalui kegiatan koordinasi ini, diharapkan pelaksanaan program Koperasi Desa Merah Putih dan pendaftaran BUMDes berbadan hukum dapat berjalan lebih efektif, terarah, serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat desa. Semangat kolaborasi dan gotong royong yang ditunjukkan seluruh pihak menjadi fondasi kuat dalam membangun kemandirian ekonomi di Kecamatan Paguyaman.

Sabtu, 01 November 2025

Peningkatan Kompetensi Pendamping Koperasi Desa Merah Putih Tahun 2025” se-Provinsi Gorontalo

Sebagai bagian dari upaya memperkuat kapasitas pendamping ekonomi desa dan mempercepat tumbuhnya koperasi produktif berbasis potensi lokal, Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo menggelar kegiatan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pendamping Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Tahun 2025.

Kegiatan bergengsi ini berlangsung selama lima hari efektif, mulai tanggal 29 Oktober hingga 2 November 2025, bertempat di Aula Masjid Universitas Gorontalo.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo, Bapak Drs. Risjon Kujiman Sunge, M.Si, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya peningkatan kapasitas pendamping sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan dan penguatan kelembagaan koperasi di tingkat desa maupun kelurahan.

Pelatihan ini diikuti oleh Pendamping Desa, Pendamping Bisnis Asisten, serta Pendamping PMO dari seluruh kabupaten dan kota se-Provinsi Gorontalo. Kehadiran peserta lintas unsur ini menjadi bukti nyata komitmen bersama untuk memperkuat sinergi dalam mengembangkan model ekonomi desa yang inovatif, berkelanjutan, dan berbasis koperasi.


Pelatihan ini dikemas secara interaktif, kolaboratif, dan berbasis  studi kasus, menghadirkan narasumber dari unsur akademisi, praktisi bisnis, dan pejabat teknis dinas yang berpengalaman di bidang koperasi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Setiap peserta diajak berdiskusi, berlatih, dan merancang strategi nyata yang bisa diterapkan di wilayah dampingan masing-masing.

Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh pendamping KDMP dan perangkat pendukungnya (Pendamping Desa, Bisnis Asisten, dan PMO) mampu memperkuat peran koperasi sebagai lembaga ekonomi rakyat yang mandiri, profesional, dan berdaya saing tinggi.

Pelatihan “Peningkatan Kompetensi Pendamping Koperasi Desa Merah Putih Tahun 2025” menjadi momentum penting bagi Provinsi Gorontalo dalam mendorong transformasi ekonomi desa melalui penguatan SDM pendamping yang cerdas, kreatif, dan inovatif.

Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama pelatihan, para pendamping diharapkan mampu menjadi penggerak utama dalam mewujudkan koperasi desa yang produktif, inklusif, dan berkelanjutan menuju kemandirian ekonomi masyarakat Gorontalo.

Selasa, 21 Oktober 2025

Bisnis Plan Bumdes “Tinelo Kuala Lumpur” Desa Kuala Lumpur Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo

BUMDes “Tinelo Kuala Lumpur” Desa Kuala Lumpur merupakan Badan Usaha Milik Desa yang dibentuk sebagai wadah ekonomi desa dalam mengelola potensi sumber daya lokal, mendorong peningkatan pendapatan masyarakat, dan memperkuat kemandirian ekonomi desa. Melalui berbagai unit usaha strategis, BUMDes berupaya menciptakan nilai tambah dan lapangan kerja bagi masyarakat Desa Kuala Lumpur.

Berikut merupakan rancangan bisnis plan tiga unit usaha prioritas yang akan dikembangkan oleh BUMDes:

1. Unit Usaha Gilingan Padi

Unit Penggilingan Padi menjadi salah satu sektor unggulan yang dikembangkan BUMDes Tinelo Kuala Lumpur dengan memanfaatkan potensi pertanian padi masyarakat setempat. Selama ini hasil panen petani dijual dalam bentuk gabah kering panen ke luar desa, sehingga nilai tambah tidak sepenuhnya dinikmati oleh petani.

Dengan adanya Unit Gilingan Padi, BUMDes berperan langsung dalam proses pasca panen berupa pengeringan, penggilingan, hingga pengemasan beras siap jual. Hasilnya diharapkan mampu meningkatkan harga jual beras, memperkuat ketahanan pangan desa, serta membuka peluang distribusi ke pasar lokal dan antar desa.

Tujuan dan Manfaat

  • Meningkatkan pendapatan petani melalui penyerapan hasil panen.

  • Menyediakan layanan penggilingan dengan biaya terjangkau.

  • Menghasilkan beras lokal berkualitas dan bernilai jual tinggi.

  • Membuka lapangan kerja bagi warga desa.

Strategi Pengembangan

  • Mengoptimalkan kemitraan dengan kelompok tani dan gapoktan.

  • Membangun sistem pelayanan berbasis jadwal panen petani.

  • Menyediakan jasa sewa mesin penggilingan dan pengemasan beras.

2. Unit Penggemukan Sapi

Unit Penggemukan Sapi merupakan program pengembangan sektor peternakan dengan sistem kemitraan bersama masyarakat. BUMDes Tinelo Kuala Lumpur berfokus pada penggemukan sapi jantan potong, dengan penyediaan kandang, pakan hijauan dan konsentrat, serta tenaga kerja lokal.

Usaha ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di wilayah Kabupaten Boalemo yang terus meningkat, sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat melalui sistem bagi hasil.

Tujuan dan Manfaat

  • Meningkatkan pendapatan desa 

  • Mendorong pemanfaatan limbah pertanian untuk pakan ternak.

  • Menjadi sumber pemasukan berkelanjutan bagi BUMDes.

  • Meningkatkan kapasitas peternak melalui pelatihan dan pendampingan.

Strategi Pengembangan

  • Membangun kandang kolektif dan sistem manajemen pakan.

  • Mengembangkan sistem bagi hasil dengan peternak lokal.

  • Menjalin kemitraan dengan dinas peternakan dan pasar hewan.

  • Memanfaatkan limbah organik desa sebagai bahan fermentasi pakan.

3. Unit Usaha Kolam Ikan Nila dan Bioflok Ikan Nila

Sektor perikanan juga menjadi potensi besar bagi Desa Kuala Lumpur. Melalui Unit Usaha Kolam Ikan dan Teknologi Bioflok, BUMDes berupaya mengoptimalkan lahan pekarangan dan kolam desa untuk budidaya ikan nila. Teknologi bioflok dipilih karena efisien dalam penggunaan air dan pakan, serta menghasilkan produktivitas tinggi.

Usaha ini tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat desa dalam menciptakan sumber protein dan ekonomi keluarga.

Tujuan dan Manfaat

  • Menyediakan lapangan kerja baru di sektor perikanan desa.

  • Menghasilkan ikan nila berkualitas untuk konsumsi dan penjualan.

  • Mendorong penerapan teknologi ramah lingkungan.

  • Menjadi contoh praktik budidaya berkelanjutan di tingkat desa.

Strategi Pengembangan

  • Pelatihan budidaya bioflok kepada kelompok pemuda dan masyarakat.

  • Pembuatan kolam bioflok skala menengah di lahan desa.

  • Pemasaran hasil panen ke pasar lokal dan mitra usaha kuliner.

Melalui pengembangan tiga unit usaha utama, yaitu Gilingan PadiPenggemukan Sapi, dan Budidaya Ikan Bioflok, BUMDes Tinelo Kuala Lumpur bertekad menjadi motor penggerak ekonomi desa yang berdaya saing, mandiri, dan berkelanjutan. Dengan dukungan penuh pemerintah desa, masyarakat, serta pendamping desa, BUMDes diharapkan dapat menjadi contoh sukses pengelolaan potensi lokal yang produktif dan profesional.


Jumat, 17 Oktober 2025

Perjalanan BUMDes "Mandiri Molombulahe" dalam Pengelolaan Lapak Kuliner desa Molombulahe Kec. Paguyaman Kab. Boalemo

Tahapan Perencanaan Pembangunan Lapak Kuliner 

Awal perencanaan pembangunan lapak pedagang sebagai kawasan wisata kuliner di Desa Molombulahe Kecamatan Paguyaman digagas sebagai bentuk inovasi dalam pengembangan ekonomi lokal desa. Gagasan ini muncul dari hasil musyawarah bersama pemerintah desa, masyarakat, dan difasilitasi oleh Pendamping Desa sebagai bagian dari upaya mendorong tumbuhnya kegiatan ekonomi produktif masyarakat di wilayah desa. Desa Molombulahe yang terletak di pusat pemerintahan Kecamatan Paguyaman memiliki potensi strategis untuk pengembangan kawasan usaha masyarakat. Melalui fasilitasi Pendamping Desa, pemerintah desa bersama pelaku UMKM dan kelompok masyarakat menyusun rencana pembangunan lapak pedagang dan area wisata kuliner yang diharapkan menjadi pusat kegiatan ekonomi sekaligus destinasi kuliner masyarakat sekitar. Rencana pembangunan ini diarahkan untuk memberikan ruang bagi para pelaku usaha lokal, terutama pedagang kecil dan pengolah hasil pertanian, agar dapat memasarkan produkproduk unggulan desa. Selain itu, keberadaan lapak wisata kuliner juga diharapkan mampu meningkatkan perputaran ekonomi desa, membuka peluang kerja, serta memperkuat citra Desa Molombulahe sebagai desa yang maju dan inovatif dalam memanfaatkan potensi wilayahnya. Fasilitasi Pendamping Desa dalam proses perencanaan meliputi asistensi penyusunan dokumen rencana kegiatan, analisis potensi ekonomi lokal, serta pendampingan dalam penggalian ide-ide kreatif yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat desa secara berkelanjutan.  

Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Lapak Kuliner

Pelaksanaan pembangunan lapak pedagang sebagai kawasan wisata kuliner di Desa Molombulahe, Kecamatan Paguyaman, merupakan tindak lanjut dari hasil perencanaan yang telah difasilitasi oleh Pendamping Desa bersama pemerintah desa dan masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan menciptakan ruang ekonomi baru bagi pelaku usaha lokal serta meningkatkan daya tarik desa sebagai pusat aktivitas masyarakat di wilayah Kecamatan Paguyaman. Proses pelaksanaan dimulai dengan musyawarah desa khusus (Musdesus) yang di bahas dalam musyawah RKPDes untuk menetapkan lokasi pembangunan, pembentukan panitia pelaksana kegiatan, serta penetapan anggaran melalui mekanisme Dana Desa tahun berjalan. Pendamping Desa berperan aktif dalam mendampingi setiap tahapan, mulai dari penyusunan RAB, pelaksanaan teknis pembangunan, hingga proses monitoring dan evaluasi di lapangan. Kegiatan pembangunan dilakukan secara swakelola, melibatkan masyarakat setempat baik dalam bentuk tenaga kerja maupun penyediaan bahan material lokal. Hal ini tidak hanya menekan biaya pembangunan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi langsung bagi warga desa. Selain pembangunan fisik lapak pedagang, pemerintah desa juga mempersiapkan dukungan berupa penataan lingkungan sekitar kawasan wisata kuliner, termasuk penyediaan fasilitas pendukung seperti penerangan, tempat duduk, dan kebersihan area. Pendamping Desa turut memfasilitasi peningkatan kapasitas pelaku usaha melalui pelatihan pengelolaan usaha kuliner dan pengemasan produk agar kegiatan ekonomi di kawasan tersebut dapat berjalan secara berkelanjutan. Dengan adanya pembangunan lapak wisata kuliner ini, diharapkan Desa Molombulahe dapat menjadi contoh praktik baik dalam pengembangan ekonomi desa berbasis potensi lokal, serta memperkuat kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, dan Pendamping Desa dalam memajukan kesejahteraan warga.

Hasil Pelaksanaan Pembangunan Lapak Kuliner
 
Pelaksanaan pembangunan lapak wisata kuliner di Desa Molombulahe, Kecamatan Paguyaman, telah menghasilkan capaian nyata yang memberikan dampak langsung terhadap peningkatan aktivitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk implementasi pemanfaatan Dana Desa yang tepat sasaran dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat. Adapun hasil yang dicapai dari kegiatan pembangunan ini antara lain: 
1. Terbangunnya Fasilitas Lapak Wisata Kuliner Telah terealisasi pembangunan sejumlah lapak pedagang permanen dan semi permanen di area strategis Desa Molombulahe yang berdekatan dengan pusat pemerintahan Kecamatan Paguyaman. Fasilitas tersebut dilengkapi dengan area duduk, penerangan, serta ruang terbuka bagi masyarakat dan pengunjung. 
2. Meningkatnya Aktivitas Ekonomi Masyarakat Setelah lapak mulai beroperasi, masyarakat terutama pelaku UMKM dan pedagang kecil mulai memanfaatkan fasilitas tersebut untuk berjualan makanan, minuman, dan produk lokal. Aktivitas ekonomi di desa meningkat signifikan terutama pada waktu sore hingga malam hari. 
3. Tumbuhnya Usaha Baru dan Wirausaha Lokal Dengan tersedianya lapak usaha, muncul  sejumlah pelaku usaha baru dari kalangan pemuda dan ibu rumah tangga yang memulai kegiatan ekonomi di sektor kuliner, sehingga membuka lapangan kerja baru di tingkat desa. 
4. Peningkatan Pendapatan dan Daya Saing Produk Lokal Pelaku usaha yang berjualan di lapak kuliner 
melaporkan peningkatan pendapatan dan permintaan produk yang lebih tinggi. Pendampingan usaha oleh Pendamping Desa juga meningkatkan kualitas produk dan pelayanan yang lebih menarik bagi pengunjung. 
5. Terwujudnya Ruang Publik Baru yang Produktif dan Representatif Area lapak wisata kuliner kini menjadi tempat berkumpul masyarakat, lokasi kegiatan sosial, dan sekaligus destinasi kuliner yang 
memperkuat identitas Desa Molombulahe sebagai desa yang aktif dan inovatif dalam mengembangkan potensi lokal. 

Hasil-hasil tersebut menunjukkan bahwa pembangunan lapak wisata kuliner tidak hanya 
berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat, tetapi juga memperkuat kebersamaan, memperluas 
peluang usaha, serta mendorong tumbuhnya semangat gotong royong dan kemandirian desa

Kontribusi PADes BUMDes "Mandiri Molombulahe"


BUMDesa “Mandiri Molombulahe” merupakan salah satu Badan Usaha Milik Desa yang menjadi sumber utama Pendapatan Asli Desa (PADes) Molombulahe, Kecamatan Paguyaman. Melalui pengelolaan unit usaha lapak kuliner desa, Unit Usaha Rental Mobil dan Cuci Mobil, Unit Usaha Kolam Ikan Nila BUMDesa "Mandiri Molombulahe" secara berkelanjutan telah memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan pendapatan desa setiap tahunnya. BUMDesa telah mampu membukukan pendapatan bersih yang disalurkan kembali kepada pemerintah desa sebagai 
PADes dengan rincian sebagai berikut: 
 Tahun 2022 sebesar Rp 21.085.000, 
 Tahun 2023 sebesar Rp 48.295.000, 
 Tahun 2024 sebesar Rp 52.275.000, 
 Tahun 2025 sebesar Rp 67.000.000. 
Kenaikan signifikan dari tahun ke tahun menunjukkan bahwa pengelolaan usaha lapak kuliner telah berjalan efektif dan menjadi salah satu sektor ekonomi desa yang menjanjikan. Pembagian PADes ini tidak hanya memperkuat keuangan desa, tetapi juga menjadi indikator keberhasilan BUMDesa dalam mendorong kemandirian ekonomi lokal, penyerapan tenaga kerja, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan ekonomi produktif yang berorientasi pada potensi lokal. Dengan capaian tersebut, Desa Molombulahe kini memiliki sumber pendapatan berkelanjutan yang mendukung berbagai program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa di masa mendatang




Selasa, 14 Oktober 2025

Survei Lokasi Pembangunan Gedung Gerai Koperasi Merah Putih di Desa Bongo Nol Kec. Paguyaman Kab. Boalemo

VIDEO MASTER PLAN GERAI KOPDES

Kegiatan kunjungan lapangan dilaksanakan bersama pihak Pemerintah Kecamatan Paguyaman, Babinsa, dan Pendamping Desa, dalam rangka survei lokasi pembangunan gedung Gerai Koperasi Merah Putih yang berlokasi di Desa Bongo Nol, Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo.

Dalam kegiatan tersebut, tim bersama pemerintah kecamatan dan pihak terkait melakukan peninjauan langsung terhadap kesiapan lahan, aksesibilitas lokasi, serta potensi strategis Desa Bongo Nol sebagai pusat aktivitas ekonomi koperasi di wilayah Paguyaman.

Melalui kegiatan survei ini, diharapkan proses pembangunan gedung gerai Koperasi Merah Putih dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi peningkatan ekonomi masyarakat desa, khususnya dalam memperkuat jaringan pemasaran dan pelayanan produk unggulan desa.






Senin, 13 Oktober 2025

Koordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Paguyaman


Koordinator Pendamping Desa  melaksanakan kegiatan koordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Paguyaman yang dipimpin oleh Bapak Camat Iswandi Pagau, SKM. Pertemuan ini membahas progress percepatan penetapan hasil Musyawarah Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2026 di seluruh desa se-Kecamatan Paguyaman.

Selain itu, kegiatan koordinasi juga membahas rencana jadwal pertemuan antara pengurus Koperasi Merah Putih dengan para Kepala Desa se-Kecamatan Paguyaman, sebagai langkah strategis dalam memperkuat sinergi kelembagaan ekonomi desa dan mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.

Melalui kegiatan ini, diharapkan terjalin komunikasi yang lebih efektif antara pendamping desa, pemerintah kecamatan, dan pemerintah desa dalam mewujudkan perencanaan pembangunan desa yang lebih partisipatif, tepat sasaran, dan berkelanjutan.

Pembukaan Turnamen Futsal Hulawa Cup dalam Rangka HUT Desa Hulawa ke-20

  Pada hari Minggu, 23 November 2025 , Pemerintah Desa Hulawa menggelar rangkaian kegiatan meriah dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun...